Apa yang Kulakukan Ketika Kehilangan Diri Sendiri

Sudah lebih dari satu bulan sejak aku resmi menjalani Praktik Kerja Profesi Psikolog (PKPP). Ada banyak cerita yang terjadi tentu saja. Namun satu hal yang pasti aku rasakan: stress.

Ada banyak hal yang perlu dikerjakan dalam waktu yang singkat. Ada penyesuaian yang perlu dilakukan dengan sangat cepat. Ada laporan yang perlu digarap. Dan ada hal yang terjadi di luar rencana. Melelahkan? Tentu saja. Secara fisik dan pikiran.

Above all, kemarin aku tersadar satu hal: aku melupakan diriku sendiri.

Sesederhana aku yang mulai mengabaikan jadwal makanku, kurang minum air mineral, hinga mengabaikan kebutuhanku untuk bersendiri. Efeknya aku jadi cranky, mudah panik dan merasa sangat tidak nyaman saat bertemu dengan orang lain.

Kemarin aku bertanya pada teman-teman lewat Instastory tentang apa yang mereka lakukan untuk mengekspresikan selflove. Jawabannya beragam.

Berikut ini adalah poin yang aku ringkas sekaligus aku refleksikan untuk diriku sendiri:

taken from: @Nisrinays instagram

taken from: @Nisrinays instagram

Hari minggu kemarin (26 Agustus 2018), ketika aku menulis cerita ini, aku merasa lebih tenang dan nyaman. Selama 12 jam aku melakukan aktivitas sendirian dengan santai di hari Minggu. Aku melakukan apapun yang aku suka dan ingin aku lakukan. Aku merasa senang.

Terima kasih, Nisrina sudah memberikan waktu untuk dirimu sendiri.