Kapan terakhir kali kamu merasa kesepian? |
*
Hari ini aku berencana untuk membeli satu barang dan berharap ada teman yang bisa menemani. Sampai beberapa jam aku berusaha menghubungi satu per satu teman, nggak ada seorang pun yang punya waktu luang. Ya aku tahu, rencanaku ini benar-benar mendadak.
Walau terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri, kali ini aku menemui perasaan yang aneh. Aku merasa kesepian.
Aku sadar sih, pemikiran ini hanya efek pikiran yang lelah dan perasaan kecewa karena nggak ada seorang pun yang mengiyakan ajakan. Tapi aku mikir, pasti ada banyak orang di luar sana yang cukup sering ngerasa begini. Ngerasa kesepian, ngerasa ketakutan kalau nggak ada teman.
Dialog dengan diri sendiri pun berlanjut sampai ke titik,
"Besok kan di akhirat kamu bakal sendirian, Nis."
Kenapa sih kita harus merasa takut sendirian kalau kelak, kita juga akan melewati masa setelah kematian itu sendiri?
*
Aku kepikiran buat nulis ini sekadar pengen berbagi. Ya namanya manusia, makhluk sosial, pasti nggak akan bisa kalau benar-benar hidup sendirian.
Sebab, setangguh apapun seseorang, dia pasti akan sampai pada titik lelah dan sadar kalau dia butuh orang lain.
Di saat kita merasa sendiri, percaya nggak percaya, sebenarnya kita nggak sendirian.
Pernah mikir nggak sih, kenapa si A nggak bisa nemenin, kenapa si C nggak pernah menghubungi kita, dan kenapa si D nggak pernah ngajakin kita jalan?
Gimana kalau sekarang dibalik: Kita duluan yang menghubungi teman-teman kita.
Merasa nggak punya teman?
Coba cek kontak di smartphone kita. Cek list nama di Whatsapp atau Line kita. Atau sekalian cek follower di Instagram kita.
Masih merasa nggak punya teman?
Keterlaluan. :)
*
Postingan ini ditulis mendadak,
langsung di laman entri baru Blogger.com.
Sebenarnya saya nggak berniat untuk menuliskannya di blog pribadi.
Cukuplah saya simpan menjadi tulisan pribadi dan diskusi dengan orang terdekat.
Ehm...berhubung pengen nulis sesuatu, jadilah saya memilih untuk menyimpannya di sini.
*
Kalau kamu, kapan terakhir kali merasa kesepian?
xoxo,
Nisrina.
Merasa sepi ditengah keramaian... hmmm...cengar cengir sendiri baca tulisannya.. sebagian kena..sebagian lagi masih bertanya tanya :)
ReplyDeleteWaaah kadang suka begitu juga, apalagi kalau di tempat baru. Terima kasih ya, sudah mampir untuk membaca :)
DeleteTotally describe my "kegalauan" now hehe
ReplyDeleteXoxo,
Kembaran
Finnaly going back to blog again? Yaaaay! <3
Deletejarang krn aku dikelilingi banyak org yang mencintaiku
ReplyDeleteWaaah beruntungnyaaa <3
Deletepas ngalamin quarter life crisis, pertanyaan dan perasaan kaya gitu sering hadir. semakin berpikir positif, banyak hal yang sebenarnya ada di sekitar kita, namun mungkin kitanya saja yang acuh :)
ReplyDeleteIndeed! "Quarter life crisis" emang bener-bener kerasa apalagi setelah lulus kuliah. Yaaap, berpikir positif dan stay optimistic is the key! Thank you <3
DeleteTerakhir...pagi ini waktu ditinggal suami kerja. Tapi gak papalah...kan ada penghapus rasa sepi:: cuci mata via priceza.co.id cek harga2 barang, siapa tahu bisa masuk list belanjaan bulan depan abis suami gajian.
ReplyDeleteHihihi. Terima kasih sudah mampir membaca! <3
DeleteKesepian ya? Mmm.. Kayaknya itu masalah hati ngga sih? Hahaha ngga ding.
ReplyDeleteBersyukurnya gua, selalu ada orang-orang disamping gua meskipun ngga selalu ada buat gua karena gua juga sadar kalo gua ngga mungkin selalu ada terus buat mereka ehe hidup terus jalan ya ngga kenal waktu ehehe.
Wah, senangnya. <3 Iyaa, yang terpenting emang selalu kehubung "hati"-nya sama orang-orang terdekat walau lagi saling berjauhan jaraknya. Hihihi.
Delete