“Kalau saja dia hidup, sudah sebesar apa ya sekarang?
Pasti lucu. Sudah sekolah, harusnya.”
Pasti lucu. Sudah sekolah, harusnya.”
– Tentang Kita (halaman 66).
*
Membaca novel atau cerpen seringkali membuat kita terbuai dalam “dunia baru”. Hingga kadang, kita frustasi karena dunia yang sebenarnya tak seindah, sebahagia, dan semenarik dunia dalam kisah-kisah fiksi.
Pernah merasa begitu?
Pernah merasa begitu?
Saya… eeem… agak sering. Hahahaha.
Tapi hal semacam itu tidak akan kamu temukan dalam untuk buku ini: Tentang Kita.
*
 |
"Tentang Kita" by Reda Gaudiamo
Date Published: April 2015
Publisher: Stiletto Book.
|
Tentang Kita adalah buku yang berisi 17 cerpen pilihan karya Reda Gaudiamo. Di dalamnya banyak kisah tentang hal-hal di sekitar kita yang kadang luput dari perhatian. Dibuka dengan sebuah cerpen tentang konflik keluarga: “Ayah, Dini, dan Dia”, yang berhasil menghantarkan saya untuk tidak ingin berhenti membaca jika belum sampai pada halaman terakhir. “Pada Suatu Pagi” menutup kumpulan cerita dalam buku ini dengan hangat, semacam pelukan sebelum tidur dari orang yang kamu sayangi.
Bagi saya, membaca buku ini seperti membaca sebuah buku panduan kehidupan versi fiksi. Sebagai seorang yang masih berada dalam usia 20 awal, sedikit-banyak buku ini memberi gambaran tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kelak setelah lulus kuliah, bekerja, menikah, memiliki anak, dan saat tiba di usia senja.
“Bukan pemakaman terbaik, termewah dan kelompok pembaca doa berseragam yang kunanti, tapi percakapan, gelak tawa berbagi cerita yang berlangsung ketika kita masih bersama, ketika waktu masih ada, ketika napasku masih ada, Nak…”
– Pada Suatu Pagi (halaman 203).
Layaknya bola-bola permen dalam sampul halamannya, kisah dalam buku ini berwarna-warni dan saling melengkapi. Selain itu, bahasa yang sederhana dan lugas membuat nilai-nilai dalam tiap cerpen mudah untuk dipahami. FYI, untuk pertama kalinya, saya membaca cerpen yang hanya berisi percakapan dua arah tanpa narasi (hanya keterangan waktu), namun tetap bisa memahami isi cerita. Ya, kamu bisa menemukannya dalam cerpen “Anak Ibu" dan "Menantu”.
“Perjalanan” menjadi cerpen kesukaan saya dalam buku ini. Entah kenapa, begitu mengena. Mungkin juga, karena ada satu kalimat yang bikin nge-jleb di hati:
“Aku bisa meraba jawaban yang akan ia berikan: kau pilih cintamu, maka cintailah pilihanmu.”
–Perjalanan (halaman 94).
Ada beberapa kesalahan tulis dalam buku ini yang meski hanya sedikit, tapi agak mengganggu, seperti dalam “Potret Keluarga”. Terdapat perubahan penulisan nama tokoh di bagian terakhir cerpen ini: 'Addo' menjadi 'Tino'. Barangkali, jika semua cerita mengisahkan tentang perempuan, buku ini akan benar-benar sempurna menjadi sebuah kado manis di hari ulang tahun perempuan-perempuan cantik dan cerdas di sekitar kita.
Dan seperti dalam book review yang sudah-sudah, saya akan memberikan nilai untuk buku ini….
4 of 5 stars!
*
GIVEAWAY!
HAI KAMU, IYA, KAMU.
MAU DAPET BUKU BARU INI SECARA GRATIS?
Caranya gampang, nih!
1. Cukup jawab pertanyaan di kolom komentar. Jangan lupa tinggalkan nama, e-mail, dan akun twitter kamu. Pertanyaannya:
“Jika besok kamu harus pergi jauh ke sebuah tempat, kira-kira akan kemana kamu pergi? Bersama siapa dan akan naik apa?”
2. Follow Twitter @Stiletto_Book dan Twitter aku: @Nisrinays
3. Like Fanpage Stiletto Book di https://www.facebook.com/stiletto.book?fref=ts
4. Share giveaway blog tour ini di media social masing-masing dengan mention Stiletto Book (@Stiletto_book) dan aku (@nisrinays) , jangan lupa sertakan hashtag #TentangKita.
5. Jawaban ditunggu paling lambat tanggal 10 April 2015 pukul 23.59 WIB.
6. Pemenang akan diumumkan melalui akun twitter saya (@Nisrinays) dan blog pada 11 April 2015.
7. Tunggu apa lagi? Ayo jawab pertanyaan ini semenarik mungkin!
Hugs and kisses,
Nisrina
Mungkin ke suatu tempat yang sangat sepi dan terpencil. Jauh dari hiruk pikuknya kota. Mungkin naik pesawat atau kereta namun bisa juga bus. Dari dulu slalu membayangkan begitu. Keinginanku sih hanya pergi sendiri. Bukan apa, kadang aku pengen jauh dari semuanya. Menenenangkan diri sendiri dari orang-orang dan keramaian selama ini. Saat aku sudah lebih tenang, aku akan kembali bersama mereka :)
ReplyDeleteAde Delina Putri
adedelinaputri@yahoo.com
@adedelinaputri
Jika besok Aku harus pergi jauh ke sebuah tempat, Aku ingin sekali pergi ke Rumah Allah (Ka'bah) di Mekkah. Dalam bentuk destinasi yang dikenal dengan nama umroh. Ribuan kilometer jarak antara Jakarta - Mekkah, namun rasanya begitu dekat di hati. Apalagi kalau selesai shalat, kebetulan pakai sajadahnya yang ada gambar Ka'bah nya. Rasanya deket banget :D
ReplyDeleteMotivasi saya ke tempat ini tidak lain karena orang tua saya. Jadi, bersama orang tua lah saya akan pergi kesana. Mereka tidak pernah meminta, tetapi mata mereka selalu berbinar jika bercerita tentang tetangga atau saudara yang pergi kesana. Kebetulan Adik saya yang bekerja di travel haji umroh sudah berkesempatan umroh dalam rangka tugas, Kata Adik saya, kalau kesempatan ini bisa ditukar, akan ditukar lunas kepada orang tua.
Naik Garuda Indonesia.
Wilda Hurriya
@wildahurriya
hurryawilda@gmail.com
Salam kenal n ikutan
ReplyDelete@jiahjava jiahaljafara32@gmail.com
besok pergi dg dan naik apa?
Saya bercita2 pergi ke mana saja naik bus dg seseorang, maunya sih misua #SenyumKalem. Jalan2 manut bus berhenti di mana soalnya kita naiknya sambil ngamen hahai #KayaSuaraSayaBagusAja
itu salah satu mimpi absurd saya sih hihihi. Makasih
Jika besok aku harus pergi jauh, aku ingin pergi ke masa lalu. Aku ingin mengajak Mama untuk menemaniku. Aku ingin Beliau mengenang saat merawatku saat kecil, sedangkan aku ingin melihat bagaimana cinta dan kasih Mama menemaniku hingga kini. Aku berharap, ketika kami pergi bersama melintasi waktu, kami dapat belajar dari kesalahan kami. Agar di masa kini/sekarang kami tidak saling menyalahkan akibat perbuatan/tingkah laku. kami bisa saling mengerti bagaimana sifat keras kepala kami saling menghancurkan. Aku cuma ingin kami menyadari bahwa kita bisa saling belajar, tidak pedilu status anak dan ibU.
ReplyDeleteAgar terasa akrab, kami akan naik kereta api yang hanya bisa menampung kami berdua.
jawabannya sedikit berfantasi XD
Nama: neneng lestari
twitter: @ntarienovrizal
email: n_tarie90@yahoo.com
Ananda Nur Fitriani
ReplyDeleteAnandanftrn@gmail.com
@anandanf07
Jika besok aku harus pergi ke sebuah tempat, aku mau pergi ke daerah makassar, tepatnya ke katangka. Dimana ada tempat pengajian besar dan ustadz terkenal disana. Aku ingin memperdalam pengetahuanku tentang islam, menyiapkan diri supaya nanti sudah mantap untuk umroh, belajar memperbaiki kesalahan dan akhlak. Aku akan kesana bersama orang tua ku, kalau bisa kakak-kakak ku pun ikut pergi. Aku akan kesana naik pesawat, atau pilihan lainnya dengan kapal. Aku suka berpergian menggunakan kapal. Rasanya melihat laut itu menenangkan ^^ dan di kapal itu pun aku bisa sekaligus belajar mengenai islam, rasanya menyenangkan bisa seperti itu, apalagi bersama keluargaku ^^ kaya yang di novel tere liye itu loh hehe :D aku tidak mempermasalahkan soal waktu, asalkan disetiap waktu itu ada keberkahan yang bisa didapat, meluangkan waktu untuk memperdalam ilmu agama itu menyenangkan bukan? ^^
Aku akan pergi ke ujung dunia! Tepatnya ke Timbuktu, sebuah kota kecil di dekat kutub utara. Yup, itu adalah impian besarku. Aku akan mengajak suamiku, tentu saja, dan menggunakan sepeda. Hah, Sepeda? Iya, sepeda. Biar kemana-mana ga harus jalan kaki. Kalau pun harus menyeberangi lautan, kita masuk kapal aja. Mengapa aku memilih alat transportasi yang notabene lama untuk membawaku sampai ke tempat tujuan? Karena esensi dari perjalanan itu bukan hanya tujuan, tapi juga proses menuju kesana. Tepat seperti hidup. Ah, pasti asyik sekali mengelilingi dunia bersama orang terkasih. Mengelilingi dunia? Ya, aku akan mengambil jalan memutar pada saat perjalanan kembali. Sehingga ketika sampai kembali ke rumah aku sudah melingkari permukaan bumi. Doakan terwujud ya?
ReplyDeleteRindang Yuliani
@Ryu_keren
ritho_68@yahoo.co.id
“Jika besok kamu harus pergi jauh ke sebuah tempat, kira-kira akan kemana kamu pergi? Bersama siapa dan akan naik apa?”
ReplyDeleteAku ingin pergi ke desa Wengen di Swiss, yang keadaannya masih hijau, bersih, asri, meski disinipun banyak, tapi itu akan jadi pengalaman baru. Dengan setting pegunungan Alpen dibelakang pondok yang akan aku tempati, sementara itu pondoknya ada di sebuah bukit. Tak ada suara mobil atau motor yang terdengar, hanya ada suara burung yang bersiul riang, dan suara hewan ternak lainnya. Ke mana-mana hanya naik sepeda atau jalan kaki.
Perjalanan paling menyenangkan adalah menaiki kereta, meski awalnya harus naik pesawat. Kita bisa berbaur dengan orang banyak dan cuci mata dengan pemandangan yang dilewati. Selama perjalanan banyak hal yang bisa dilakukan, terutama menulis, biasanya inspirasi sering mengalir begitu saja.
Perjalanan tersebut tentu saja dengan kedua orang tuaku juga kakak dan adikku, pasti menyenangkan. Perjalanan yang secara tidak langsung untuk mengeratkan hubungan. Seolah-olah kita hanya sedang berlibur di rumah kerabat :)
Humaira
@RaaChoco
humairabalafas5@gmail.com
Aduh maaf ka, kelebihan huruf. Yang bener : humairabalfas5@gmail.com
DeleteRini Cipta Rahayu
ReplyDelete@rinicipta
rinspiration95@gmail.com
Kebetulan banget nih jadi liburan hehe.. Jika besok aku harus pergi jauh ke sebuah tempat, aku akan pergi ke Jogja untuk memenuhi janji dan keinginanku untuk mengunjungi sahabatku yang kuliah disana. Jalan-jalan ini sudah ku rencanakan, tapi mungkin belum bisa di realisasikan.
Aku ingin pergi kesana, naik kereta dari Malang. Istilahnya backpackeran gitu deh. Tapi sayangnya aku belum punya nyali untuk berpetualang sendiri karena belum ada partner perjalanan yang pas buatku dan bersedia menemaniku kesana. Aku juga belum mengantongi ijin dari orang tua. Jadi mungkin ditunda dulu sekarang, semoga bisa kesampaian :')
Aku akan pulang ke rumah. Karena rumah terasa jauh yang jauh sekali saat kita mendewasa dan meninggalkannya. Padahal sepanjang nafas dari pertama hingga akhir hayat hanya rumah yang kita ingat rasanya. Dari jingga ke merah jambu yang bersemu manis hingga coklat kehitaman yang pahit karena rupanya hari terlalu kelabu. Tapi ia juga berwarna pelangi dan kadang seperti kembang api.
ReplyDeleteBecause home.. home is where the heart is. Dan aku meninggalkannya, bersama kenangan, dan orang-orang yang kucintai.
Aku hanya akan berbekal tiket kereta dengan kelas yang paling murah sekalipun bisa membeli tiket pesawat. Lalu mengenang hari-hariku. Ketika dulu belum senyaman sekarang. Lalu bertukar cerita dengan kedua orang tuaku tersayang, menceritakan mereka yang meninggalkan kami duluan tetapi kenangan akannya tidak pernah terlupakan.
"Kami pulaaaaang.." Meskipun semakin sedikit yang menyambut di rumah tempat kami dilahirkan dan dibesarkan.
Larasestu Hadisumarinda
@ecocriticismeve
larasestuhadisumarinda@gmail.com
Jika besok kamu harus pergi jauh ke sebuah tempat, kira-kira akan kemana kamu pergi?
ReplyDeleteAku ingin ke Pulau Samber Gelap di Kabupaten Kotabaru, namanya terdengar horror ya, tapi konon katanya di sana terdapat pemandangan alam yang sangat indah. Mungkin karena tempatnya terpencil, jadi keindahannya masih terjaga. Di sana juga ada penangkaran penyu, jadi para pengunjung dapat melihat penyu bertelur secara langsung. Jadi semakin penasaran dengan keadaan di sana ^_^
Bersama siapa dan akan naik apa?
Pengennya bersama suami, supaya so sweet gitu ^,^ Kalau menuju Pulau Samber Gelap bisa menggunakan speedboat atau kapal nelayan, jadi seperti menikmati keindahan alam berdua :D
Norlatifah Octavia
norlatifahoctavia@gmail.com
@NorlatifahO
Nama : Hanum Bella Ardya Garini
ReplyDeleteTwitter: @Hanumbellaa
Email : hanum_bellaardyagarini@yahoo.com
Jika aku harus pergi kesuatu tempat, aku ingin pergi ke surga! Surga yang dibawahnya mengalir mata air dan didalamnya dihuni oleh orang-orang yang bertaqwa. Aku ingin kesana bersama orang tuaku, saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku. Dimana kita bisa merasakan kenikmatan dan keindahan didalamnya yang tiada banding dengan dunia ini. Pergi kesana naik apa? Pastinya jika kesana akan di antar oleh amal ibadah kita sewaktu didunia. Susah memang untuk pergi ketempat itu, kita akan dihadapkan dengan berbagai rintangan. Tapi, aku harus bisa kesana dengan apa yang aku yakinkan dan dengan apa yang aku perjuangkan. ❤
Nama : Hanum Bella Ardya Garini
ReplyDeleteTwitter: @Hanumbellaa
Email : hanum_bellaardyagarini@yahoo.com
Jika aku harus pergi kesuatu tempat, aku ingin pergi ke surga! Surga yang dibawahnya mengalir mata air dan didalamnya dihuni oleh orang-orang yang bertaqwa. Aku ingin kesana bersama orang tuaku, saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku. Dimana kita bisa merasakan kenikmatan dan keindahan didalamnya yang tiada banding dengan dunia ini. Pergi kesana naik apa? Pastinya jika kesana akan di antar oleh amal ibadah kita sewaktu didunia. Susah memang untuk pergi ketempat itu, kita akan dihadapkan dengan berbagai rintangan. Tapi, aku harus bisa kesana dengan apa yang aku yakinkan dan dengan apa yang aku perjuangkan. ❤
Ke Koudai Temple di Kyoto, Jepang. Bersama ayah, ibu, abang, dan kedua adik saya, naik Balon udara. Karena saya tahu bahwa rutinitas yang menjenuhkan membuat mereka bahkan saya membutuhkan nuansa berbeda di tempat ini. Disuguhkan dengan pemandangan musim gugur yang pasti hangat, plus kontes resital puisi dengan pertunjukan cahaya yang menyilaukan. Bagi saya membuat mereka tersenyum adalah kebahagiaan tanpa akhir :)
ReplyDeleteAgak sulit diwujudkan sih emang, tapi nggak menutup kemungkinan kan? Semakin liar imajinasi, semakin ingin saya implementasikan. This is mine, how bout yours?
Onixtin Octarina Sianturi
Onixtin8@gmail.com
@OnixOctarina :)
Salam kenal dan ikutan Giveaway-nya ya kak.
ReplyDelete“Jika besok kamu harus pergi jauh ke sebuah tempat, kira-kira akan kemana kamu pergi? Bersama siapa dan akan naik apa?”
Yup, aku akan pergi ke Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan pantainy dan dengan suguhan pemandangan yang luar biasa indah. Aku akan pergi bersama ke-3 sahabatku, kami akan berpetualang alias backpacker. Meskipun kami belum pernah melakukannya, setidaknya kegiatan yang kami lakukan ini atas dasar kesetikawanan dan kebersamaan. Yang kami lakukan bukan hanya sebagai backpacker atau sekedar menikmati keindahan alam disana. Yang kami lakukan adalah membuat film dan video klip tentang kisah dan perjalanan persahabatan kami, tentang senang-sedih, saat susah, saat bersama, pahit-manisnya dalam bersahabat dan itu semua akan kami buat dalam bentuk film dokumenter.
Semoga saja.
Laura Lidya Monica Putri
Lauralidyamonicaputri2@gmail.com
@LauraLmcP
saya akan pergi ke rumah ibu di bandung. kehangatan rumah dan ibu selalu membuat saya rindu dan merasa di sanalah saya akan merasa nyaman. Tak perlu banyak berkata saya dan ibu tahu bahwa kami saling merindukan.
ReplyDeletesaya akan membawa ke dua anak saya jika kesana, karena tanpa mereka hidup saya hampa dan merasa tak ada artinya. karena saya tidak bisa menyetir saya akan ke rumah ibu naik kreta api. ini akan jadi perjalanan yang menyenangkan untuk anak-anak
eh data dirinya ketinggalan
ReplyDeleterina susanti
rina_fam@yahoo.com
@rinasusanti
Nama : Irmawati
ReplyDeleteakun twitter : @irmaa_waati
email : irmawati0337@gmail.com
Jawaban : Jika aku harus pergi ke suatu tempat aku akan pergi ke Mekkah untuk memenuhi panggilan Allah. Orang-orang yang akan ku ajak adalah sudah pasti kedua orangtua, karena aku ingin sekali kesana bersama mereka untuk mencium Ka'bah dan berdoa, aku yakin jika berdoa disana pasti akan dikabulkan sama Allah, aku akan berdoa untuk orangtuaku yaitu selalu di beri kesehatan dan umur yg panjang agar bisa melihat anak-anak mereka sukses dan bangga karenanya. Karena jarak yg sangat jauh maka aku akan kesana naik pesawat. Semoga bisa tercapai ya Allah aamiin :)