Pernahkah Kamu Merasa Lelah Meski Sedang Melakukan Hal yang Paling Kamu Inginkan?

source: unplash

Gelas caffe latte milikku nyaris kosong.

Sudah satu jam berlalu di tempat nugas favoritku dan aku masih merasa sedang menghindari untuk mengerjakan tugas yang masih super banyak sebenarnya.

Mungkin pikiranku sedang butuh untuk dikeluarkan. Keresahanku sedang butuh untuk didengarkan, dituangkan dalam bahasa yang dapat aku maknai dan bisa aku baca ulang ketika aku butuh.

***

Sudah bulan November yang berarti sebentar lagi tahun berganti. Satu semesterku, sebagai mahasiswa profesi akan segera berlalu. Akan ada libur panjang yang benar-benar aku butuhkan dalam perjalanan yang cukup melelahkan ini.

Iya, sepertinya aku sedang kelelahan.

Walau apa yang sedang aku jalani adalah hal yang paling aku inginkan dan paling membuatku bahagia, aku tetap boleh merasa lelah, kan?

Mungkin saja, perasaan lelah ini datang tidak hanya dari tuntutan tugas yang aku dapatkan. Bukan dari lingkungan yang mungkin secara tidak langsung kuartikan sebagai sebuah keharusan yang perlu aku kerjakan. Mungkin saja, perasaan ini datang dari diriku sendiri, yang sedang tanpa sadar menuntut untuk melakukan sesuatu yang lebih.

Prosesku menyadari hal ini bisa dikatakan tidak mudah. 

Aku perlu berkali-kali bertanya pada diriku sendiri tiap kali aku tidak segera mengerjakan tugas-tugasku. Aku perlu bertanya kenapa aku merasa uring-uringan ataupun memilih untuk tidur ketimbang lekas-lekas menyelesaikan tugas.

Selain merasa kelelahan, mungkin saja aku merasa sedang takut menghadapi ujian di akhir semester nanti. Sepertinya aku sedang takut tidak bisa menunjukkan hasil yang terbaik, padahal aku sendiri yang sangat ingin berada pada titik ini. Saat menulis ini, rasanya aku sedang ingin menangis.

Iya, salah satu tantangan terbesar yang perlu aku hadapi di semester pertama ini adalah menurunkan standar dan ekspektasi dalam mengerjakan tugas dan menghadapi berbagai ujian. 

Bukan berarti tidak memberikan yang terbaik, namun yang paling perlu aku lakukan adalah:  persiapkan dengan baik dan selesaikan sebisaku. Tidak perlu sempurna, cukup lewati setiap hal dengan baik. 

***

Dan saat ini, aku sedang berusaha untuk merayakan kelelahan yang sedang aku rasakan.

Caranya? Dengan menyambutnya baik-baik. Menerima kedatangannya tanpa berusaha untuk memaksanya pergi.

Kali ini, aku benar-benar bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk mendalami Psikologi.

Alhamdulillah.

with love,
Nisrina.