Sunday 20 August 2017

Percakapan-percakapan yang Menggugah Hati

Pernah nggak sih kumpul sama teman-teman dalam durasi waktu yang cukup lama, terus pas sudah saling pamit pulang, merasa ada yang kosong di dalam hati?

Rasanya biasa aja, seperti nggak ketemu sama siapa-siapa. Rasanya ya…. udah. Ketemu sama temen sih, tapi ya begitu saja: sekadar ketemu dan nggak bermakna apa-apa.


Hal inilah yang beberapa kali pernah saya rasakan.
Ada percakapan yang terjadi dalam pertemuan itu. Kami saling berinteraksi bahkan tidak lupa mengabadikan momen kebersamaan kami dengan foto bersama. Tetapi, rasanya seperti ada yang belum tuntas. Seperti ada yang mengganjal setelah pertemuan itu berakhir.

Pertanyaan saya terjawab setelah makan malam yang saya lalui bersama dua orang teman saya. Kata salah seorang teman, “Mungkin karena kita belum meng-update kehidupan mereka kali, ya.”

Lebih lanjut lagi, menurut pendapat teman saya:
"Interaksi kita dengan orang lain itu bisa diibaratkan sebuah aplikasi dalam smartphone yang perlu rutin diperbaharui."

Kita akan menerima pemberitahuan untuk memperbaharui aplikasi, tinggal kita klik ‘setujui’, maka aplikasi itu akan segera memperbaharui fitur-fitur yang ada, meski sebenarnya tidak ada perubahan yang berarti.

Kadang saat bertemu dengan teman, kita sekadar bertemu dan berbicara basa-basi.
Sekadar menanyakan kabar dan membicarakan hal-hal yang sederhana. Padahal mungkin sebenarnya ada pemberitahuan untuk lebih memperbaharui informasi tentang kabar teman kita ini. Mungkin saja ada seorang teman yang memendam keresahan, namun kita tidak tahu karena kita memang sedang tidak ingin tahu.

Bagi saya, kesempatan untuk berbicara secara langsung dengan orang lain adalah sesuatu yang berharga.

Apalagi di era serba media sosial seperti sekarang ini.
Kenyataannya, kualitas percakapan yang dilakukan dengan tatap muka tidak lebih baik daripada yang tdak bertatap muka, misal chat atau telepon. Semua bergantung lagi pada sejauh apa kita ingin tahu tentang kehidupan orang itu.

Seberapa peduli kita dengan orang itu juga akan berpengaruh pada kedalaman percakapan yang kita lakukan, kok.

Makanya, meski kita merasa sudah bertemu dengan banyak orang, kita tetap merasa sendirian.
Ya, lagi-lagi semua bergantung pada seberapa jauh kita membuka diri dan melakukan percakapan yang menggugah hati dengan orang yang kita temui. Nggak jarang juga sih, kita bisa mendapatkan inspirasi untuk melakukan sesuatu setelah berbincang lama dengan orang lain.

Jadi, kapan terakhir kali kamu mengalami percakapan yang menggugah hati?

No comments:

Post a Comment

What's your opinion after reading this post?