sebelum selamat tinggal.

Ada saat dimana melepaskan jauh lebih baik daripada mempertahankan.

Aku tidak sedang membicarakan hubungan semu cinta picisan. Ini lebih dari itu. Ini tentang sebuah proses yang berat dan penuh pertentangan batin: melepaskan.

Melepaskan apa-apa yang kita genggam begitu erat selama ini.
Melepaskan apa yang telah menjadi bagian dari kita, meski belum tentu itu benar-benar milik kita. Karena kepemilikan kita, adalah milik-Nya.

Dan ketika tiba waktunya, mau tidak mau, suka tidak suka, semua tetap terjadi.

Tidak ada pilihan selain merelakan apa yang memang seharusnya pergi.

Bisa jadi memang sudah habis masa kita untuk bersama dengan apa yang kita anggap menjadi milik kita. Bisa jadi cinta-Nya lebih besar dibandingkan cinta kita. Bisa jadi, kita salah menilai, bahwa apa yang kita anggap benar, ternyata salah di mata-Nya.

Kita hanya bisa bertanya dan menerka, tanpa sanggup mencari tahu.

Karena sungguh, ada beberapa hal di dunia ini yang tidak akan sanggup untuk dijelaskan dengan logika manapun.

Jogja, 28 Oktober 2014 

nisrina