Beberapa orang percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini bukan sebuah kebetulan.
Aku termasuk salah satunya.
Ketika kita meminta ini, lantas mendapat yang lain. Ketika kita membenci sesuatu, lantas justru hal itu yang terbaik. Ketika kita menyesal atas pilihan dan keputusan kita. Ketika kita terlampau takut bahkan untuk menjejakkan langkah pertama pada hal-hal baru.
Pun ketika pada akhirnya, di tengah-tengah perjalanan kita kelelahan dan ingin berhenti. Di antara persimpangan, kita kebingungan menentukan setapak. Di antara pagi dan malam yang berkejaran, kita merasa kehilangan waktu. Di antara kini dan nanti, kita merasa lemah tanpa daya.
Lauh Mahfudz, begitu yang tertulis dalam Qur’an, bahwa disanalah segala takdir; rezeki, jodoh, dan usia seseorang telah lama ditentukan.
Dan untuk kebetulan-kebetulan di masa yang akan datang, manusia tidak pernah tahu secara pasti. Hanya ada rencana-rencana dan harapan-harapan yang tersimpan dalam dada. Hanya ada usaha-usaha dan doa-doa permintaan yang terucap pada-Nya.
Kali ini, kumohonkan pada-Mu, sang Pemilik Masa Depan, mudahkanlah.
Untuk semua urusan, impian, dan niat baik yang hamba-Mu pinta.
No comments:
Post a Comment
What's your opinion after reading this post?