picture taken from avantourists.com |
Sebenarnya saya tidak sengaja menemukan buku itu.
Awalnya saya
berniat membeli beberapa novel di sebuah toko buku di Yogyakarta bersama Ayah
saya. Saat pertama kali melihat buku itu, jujur, saya tertarik dengan judulnya
yang cukup ‘menggelitik’ menurut saya; “Kamu Indonesia Banget Kalau…” Kemudian
pada saat saya melihat penulisnya, yang ternyata bukanlah orang Indonesia,
membuat saya semakin tertarik.
I do really feel so curious about its content.
Saya juga bertanya-tanya, penasaran, ‘memangnya seperti
apasih orang Indonesia itu di mata bule—warga negara asing- ?’
Then, I decided
to buy it….
… actually my dad paid the book for me. hahaha.
As I guess, this book is totally interesting!
Sangat menarik dan cukup blak-blakan, menurut saya. Berit
Renser, the author of this book, bercerita
dengan gaya yang santai dan diselingi
beberapa humor yang membuat saya tersenyum bahkan tertawa, menertawai hal-hal ‘aneh’
yang kadang-kadang juga saya lakukan.
On the first part, Berit Renser menceritakan bagaimana dia
bisa ‘terdampar’ di sebuah negara yang bernama Indonesia. Sebuah negara, yang
bahkan ia sendiri belum tahu banyak mengenai Indonesia, anyway she comes from
Estonia. Konon katanya, jarak Indonesia dan Estonia adalah dari satu ujung
dunia ke ujung lainnya.
Di awal membaca buku ini saja, saya sudah cukup tercengang—mungkin
agak berlebihan, tapi ini benar-benar yang saya rasakan—betapa apa yang
kadang-kadang kita pikirkan tentang suatu hal bisa berbeda dengan apa yang
dipikirkan oleh orang lain.
Ada beberapa pemikiran Berit Renser yang terus terang, menurut
saya, sangat berbeda dengan pemikiran saya. But then, back again, this is just
a book, a thought, an opinion, about Indonesia and Indonesian people. Benar-benar menarik dan
bisa menjadi sebuah refleksi mengenai perilaku kita, yang mungkin tanpa kita
sadari membuat orang lain tidak terlalu nyaman.
Salah satu bagian yang menjadi favorit saya dan berhasil
membuat saya terbahak, sekaligus menertawai diri saya sendiri, adalah ketika Berit
Renser memberikan beberapa kalimat untuk menggambarkan “Kamu Indonesia Banget
Kalau…”.
Then, here my favorite sentences:
“Kamu Indonesia Banget Kalau…
…menurutmu semua bule bisa bahasa Inggris dan kemampuan berbahasa
Inggris berhubungan dengan warna kulit.
…takut matahari padahal kamu tinggal di daerah khatulistiwa.
…kamu mengadakan rapat untuk merencanakan rapat.
…kamu pernah diam-diam memotret bule dan bilang ke
orang-orang di sekitarmu bahwa kamu berteman akrab dengan si Bule.
...seumur hidupmu kamu habiskan untuk tersenyum.
...seumur hidupmu kamu habiskan untuk tersenyum.
*
Banyak hal yang bisa dipelajari dan direnungkan setelah
membaca buku ini.
But it’s really worth-to-read!
Sometimes, we need a ‘mirror’ to remind us about who we are, what we are, how we look like. Then we could use it to make things better – to keep what’s worth to keep or to leave the bad ones.
- Nisrina Putri
Seperti kata-kata Berit Renser dalam buku ini, “..aku
percaya tidak ada yang lebih buruk atau lebih baik. Kita semua hanya berbeda…”
Anyhow, I do really thanked Berit Renser for writing this
awesome yet interesting book.
Terima kasih! :D
Tertarik untuk membacanya?
Go find it on your favorite
bookstore! :p
Tchao,
Tchao,
hai,,di mention penulisnya loh (http://kamuindonesiabangetkalau.wordpress.com/2013/07/10/book-review-kamu-indonesia-banget-kalau/)
ReplyDeletereally?
Deletewooow, terima kasih buat infonya! <3